Plus Minus Menurunkan Berat Badan Dengan Cara Tidak Makan Malam : Makan
malam erat hubungannya dengan waktu makan pesta pora demi menghabiskan
waktu berkualitas bersama keluarga atau teman dekat setelah penat
seharian bekerja. Karenanya, banyak orang bilang kalau tidak ingin gemuk
sebaiknya tidak usah makan malam.
Tapi siapa sangka
bahwa melewatkan makan malam tak boleh sembarangan, jika Anda tidak mau
merisikokan diri jadi menambah beberapa kilo baru — atau justru
diabetes?
Kenapa tidak makan malam untuk diet bisa bakar lemak lebih banyak?
Studi menunjukkan bahwa ketika Anda makan larut malam
(lebih dari pukul 8 atau sangat mendekati waktu tidur), tubuh tidak
langsung mengubah makanan tersebut menjadi energi. Yang terjadi justru
makanan tersebut diolah dan disimpan sebagai cadangan lemak, yang
membuat berat badan Anda malah jadi makin naik.
Padahal, tubuh bekerja membakar timbunan lemak saat tidur.
Glikogen dalam tubuh diubah menjadi glukosa untuk kemudian dilepas ke
dalam aliran darah guna menjaga kadar gula darah tetap normal saat
tidur. Tubuh membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam untuk bisa mengolah
semua cadangan glikogen sampai habis terpakai. Ketika cadangan glikogen
habis, hati akan mulai membakar sel lemak menjadi energi. Ini artinya
melewatkan makan malam untuk diet bisa menjadi cara yang baik untuk
membakar lebih banyak lemak.
Sebaliknya, jika Anda
makan larut malam dan paginya juga diikuti sarapan porsi besar, Anda
jadi mengisi ulang cadangan glikogen sehingga tubuh tidak mendapatkan
banyak kesempatan untuk membakar lemak.
Tapi hati-hati, sengaja melewatkan makan malam untuk diet bisa menjadi senjata makan tuan jika Anda tak tahu caranya yang tepat.
Tapi, ini risikonya jika tidak makan malam
Melewatkan
makan malam bisa membantu Anda menurunkan berat badan jika dilakukan
rutin. Hal yang sama juga sebenarnya berlaku jika Anda mengganti porsi
makan penuh Anda dengan camilan sehat dalam porsi yang lebih kecil. Tapi
sebenarnya, cara diet dengan melewatkan makan malam sebenarnya bekerja
layaknya dua mata pedang.
Di satu sisi, mereka yang
melewatkan makan malam untuk diet cenderung “balas dendam” akibat
kelaparan sepanjang malam dengan makan porsi yang lebih besar di waktu
makan berikutnya. Ketika Anda sedang kelaparan, kadar gula darah Anda
bisa turun drastis sehingga tubuh tidak dapat memasok otak dengan
glukosa, yang bisa mengakibatkan kepala pening dan puyeng, kelelahan,
pusing, atau bete saat bangun pagi.
Melihat reaksi ini, tubuh segera menyalakan sinyal ngidam
makanan tinggi kalori sebagai cara darurat untuk mengisi ulang cadangan
energi yang Anda sangat butuhkan untuk bisa tetap aktif. Ketika Anda
melewatkan makan malam dan justru membalasnya dengan porsi sarapan
jumbo, tubuh Anda jadi mengalami perubahan metabolisme. Ini termasuk
penambahan berat badan, tingkat gula puasa meninggi, dan hambatan respon
insulin — ketiganya adalah faktor risiko diabetes.
Di
sisi lain, melewatkan makan malam artinya tubuh Anda kekurangan jumlah
kalori yang dibutuhkan. Tidak cukup makan dapat memperlambat metabolisme
Anda, yang bertanggung jawab untuk membakar kalori. Metabolisme tubuh
yang lambat membuat proses penurunan berat badan yang juga melambat,
atau justru tidak ada sama sekali.
Bagaimana cara yang ideal jika ingin turun berat dengan dengan cara tidak makan malam?
Hanya
ada satu kunci utama jika Anda ingin memangkas beberapa kilogram lemak
dengan cara melewatkan malam untuk diet: menciptakan keseimbangan kalori
negatif. Misalnya, 500 gram lemak setara dengan 3,500 kalori. Dengan
demikian, mengurangi asupan 500 kalori dapat membantu Anda mengurangi
cadangan lemak tubuh sebanyak 500 gram lemak dalam seminggu. Jika Anda
adalah seorang perempuan berusia 30-an dengan tinggi badan sekitar 165
cm dan berat badan 80 kilogram, dan tidak berolahraga, Anda butuh
sekitar 2,100 kalori untuk menjaga berat badan dan hanya 1,600 kalori
saja jika ingin menurunkan berat badan.
Melewatkan
makan malam dapat menyelamatkan Anda dari ekstra 500 kalori yang Anda
bisa saja dapatkan dari menu makan malam Anda. Namun strategi ini hanya
akan berhasil jika Anda tidak mengganti rugi kalori yang hilang dari
puasa makan malam dengan makan lebih banyak pada saat sarapan, makan
siang, dan jatah camilan. Misalnya, untuk memenuhi diet penurunan berat
badan dengan 1,600 kalori, Anda akan harus mencukupi kebutuhan 600
kalori pada jam makan pagi dan sarapan, sehingga Anda masih akan punya
jatah 400 kalori yang bisa didistribusikan untuk makanan ringan.
Anda
juga akan diwajibkan untuk bisa memenuhi semua kebutuhan nutrisi untuk
seharian hanya dalam 2 kali porsi makan berat. Anda perlu memastikan
menu sarapan dan makan siang Anda terdiri dari makanan sehat kaya
nutrisi yang mengenyangkan tanpa asupan kalori berlebihan, seperti
buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, susu rendah
lemak, dan lemak sehat.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa orang yang kelebihan berat badan yang rutin gonta-ganti pola makan (makan 3 kali sehari – makan 2 kali sehari – dst) menunjukkan kadar kolesterol yang lebih rendah, risiko peradangan menurun, pengurangan stres oksidatif dalam tubuh, serta peningkatan berbagai antioksidan.
Demikianlah Pembahasan tentang Plus Minus Menurunkan Berat Badan Dengan Cara Tidak Makan Malam, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Akhir kata, salam hangat dari penulis
Bagi Anda yang sedang mencari cara diet sehat dan Alami berikut Cara diet sehat dan alami yang wajib kamu ketahui yang sangat berguna untuk membuat tubuh Anda Ideal
Baca Juga :
Demikianlah Pembahasan tentang Plus Minus Menurunkan Berat Badan Dengan Cara Tidak Makan Malam, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Akhir kata, salam hangat dari penulis
Bagi Anda yang sedang mencari cara diet sehat dan Alami berikut Cara diet sehat dan alami yang wajib kamu ketahui yang sangat berguna untuk membuat tubuh Anda Ideal
Baca Juga :
0 komentar:
Posting Komentar